Rabu, 26 Juni 2013

MOTIVASI



Kondisi internal yang mendorong, mengaktifkan dan mengarahkan pikiran perasaan dan perilaku manusia. Misalnya, X mulai merasa lapar ketika ada iklan makanan di televisi, kemudian si X teringat akan makanan yang ada di dalam lemari es nya dan bergegas mengambilnya. Jika motivasi akan lapar tidak diaktifkannya, mungkin saja motivasinya untuk sukses di akademik akan mengarahkannya ke arah yang berbeda semisal membaca buku pelajaran. Jika tidak ada motif sama sekali untuk diaktifkan, dia mungkin tidak melakukan apa-apa, hanya duduk saja atau bermalas-malasan. Motivasi ada di tengah kehidupan kita. Motivasi dapat muncul dan mengarahkan akan apa yang kita pikir, rasa dan lakukan.
Motivasi seperti rasa lapar adalah motivasi yang berasal dari keadaan fisiologis internal dimana salah satu faktor internal seperti kadar gula dalam darah memiliki kontribusi dalam mengatur rasa lapar. Sedangkan motivasi untuk sukses adalah motivasi yang berasal dari eksternal.
Motivasi sering dihubungkan dengan emosi. Istilah emosi merujuk pada perasaan positif atau negatif sebagai reaksi akan stimulus yang ada dan disertai dengan munculnya dorongan psikologis dan berhubungan dengan perilaku. Misalnya, ketika kita merasa takut, kita akan mengalami perasaan yang tidak menyenangkan dan perasaan ini pada umumnya  akan tampak dalam perilaku kita. Motivasi dan emosi saling berhubungan karena (a) bangkitnya emosi akan mengaktifkan perilaku kita, sama seperti motivasi (b)  motivasi sering diikuti oleh emosi, misal motivasi untuk berhasil dalam suatu ujian sering diikuti oleh rasa cemas dan (c) emosi pada umunya memiliki perangkat motivasionalnya sendiri, misal ketika kita jatuh cinta, kita akan termotivasi untuk selalu berada didekatnya.
Motivasi terbagi dua, yaitu :
  • Primary Motives
Motif manusia  yang diperlukan untuk mempertahankan hidup, seperti kebutuhan akan makanan, air dan suhu udara yang menunjang kehidupan.

  • Psychological Motives
Motif yang berhubungan dengan kondisi individu dalam hal kesejahteraan, kebahagian, dsb (sesuatu yang tidak berhubungan dengan kegiatan bertahan hidup).

  1. Primary Motives

  1. Homeostatis : Bilogical Thermostats
            Mekanisme internal dalam tubuh yang berusaha untuk terus menerus mempertahankan kondisi yang seimbang, termasuk kondisi lapar dan haus.

  1. Hunger : The Regulation of Food Intake
Hypothalamus adalah bagian dari otak yang berperan dalam mengontrol motivasi lapar. Di dalam tubuh manusia yang berhubungan dengan lapar diatur oleh:
  • Lateral hipothalamus:  mengontrol rasa lapar
  • Ventromedial hipothalamus: menghentikan keinginan makan ketika suplai akan makanan telah  mencukupi
  • Paraventricular Nucleus: bagian dari hipothalamus yang berfungsi   mengatur motivasi untuk makan (mengatur kuat            tidaknya selera makan dengan mengatur level glukose dalam darah)

Bagian dari hipothalamus ini berfungsi mengatur      rasa lapar dimana dua menjadi petunjuk untuk rasa lapar setiap hari (lateral dan paraventricular), sedangkan satu menjadi petujuk untuk mengatur berat tubuh (ventromedial satiety center).  Bagian ketiga dari hypothalamus yang memegang peranan penting dalam mengatur rasa lapar adalah paraventricular nucleus. Bagian ini berfungsi untuk meningkatkan dan menurunkan selera makan dengan mengatur kadar glukosa dalam darah.
         Informasi apa yang diberikan oleh ketiga hypothalamus tersebut dalam mengatur rasa lapar? Pada dasarnya ada dua petunjuk yang digunakan dalam mengatur rasa lapar dalam kehidupan sehari-hari, dan petunjuk yang ketiga digunakan untuk mengatur berat badan.

·         Stomach Contraction. Cannon dan Washburn yang kita bahas di awal chapter menjelaskan tentang peran stomach contraction. Rasa lapar dan isyarat lapar muncul dari kontraksi lambung dimana akan mengirimkan sinyal ke lateral hipothalamus dan kondisi kenyang akan mengaktifkan sistem ventromedial.

·         Blood-Sugar Levels. Makanan diatur oleh sejumlah kadar gula dalam darah. Hipotalamus berisi sejumlah neuron yang khusus secara langsung mendeteksi kadar glukosa dalam aliran darah tetapi dua organ lainnya memberikan sejumlah informasi ke hipotalamus. Hati yang merupakan tempat penyimpanan gula mendeteksi kadar glukosa dalam darah dan duodenum mendeteksi kadar gula dalam makanan yang baru saja dimakan. Kedua organ tersebut mengirim pesan kimiawi ke paraventricular nucleus pada hipotalamus yang berperan pada saat makan dan berhenti makan. Kadar glukosa darah merupakan mekanisme kunci dalam mengontrol rasa lapar dalam jangka waktu yang pendek. Ada hal penting untuk dimengerti mengenai kadar glukosa darah dan rasa lapar. Ketika makan, ada sekitar beberapa menit makanan akan dicerna dan masuk ke aliran darah menjadi bentuk glukosa. Jika kamu makan mengunyah secara pelan, otak akan punya cukup waktu untuk mendeteksi kadar glukosa dalam darah dan membuat kamu merasa kenyang. Dengan kata lain, semakin cepat kamu makan, semakin banyak kamu akan makan sebelum kamu merasa kenyang.

·         Body Fat Levels. Pemeliharaan jangka panjang terhadap rasa lapar adalah kemampuan hipothalamus untuk mengkontrol kadar lemak dalam tubuh. Penelitian baru-baru ini menyatakan bahwa sel lemak yang ada di pinggang, pinggul mengeluarkan leptin ke aliran darah. Semakin banyak lemak yang ada di sel lemak maka semakin banyak leptin yang akan dikeluarkan. Ketika sirkulasi leptin mencapai hipotalamus, struktur yang ada di dalam dan sekitar ventromedial hipotalamus akan mendeteksinya. Hal ini menyebabkan hipotalamus bereaksi dalam tiga cara untuk mengontrol berat badan. Pertama : pusat ventromedial satiety mengirim pesan langsung untuk berhenti makan. Kedua : hal itu menandakan bahwa paraventricular nucleus mengontrol rasa lapar dengan mengatur kadar gula dalam darah. Ketiga : tindakan yang dilakukan oleh pusat ventromedial satiety untuk mengontrol berat badan dalam respon terhadap leptin juga ditemukan. Ketika level leptin tinggi, ventromedial hipotalamus mengaktifkan system saraf simpatetik membuat lemak menjadi lebih cepat terbakar dalam bentuk panas. 



Body Weight And The “Set Point”
            Peningkatan lemak dalam tubuh tidak hanya mengurangi nafsu makan tetapi juga meningkatkan metabolisme dalam sel yang menyimpan lemak. Metabolisme mengacu pada tingkatan dimana sel menggunakan energi. Sistem sinyal ini bekerja berbeda pada setiap orang yang menentukan kapan ventromedial hipotalamus  akan mengambil tindakan untuk mengurangi rasa lapar dan meningkatkan metabolisme. The “set point” adalah point dimana menset thermostat yang ada dalam tubuh untuk mengontrol panas tubuh tetapi juga ditentukan oleh tingkat metabolisme sel.

Spesific Hunger
            Apakah kamu pernah menginginkan makanan-makanan tertentu? Tidakkah kamu sadar jika tubuhmu memberitahu sesuatu bahwa kamu butuh nutrisi? Hewan yang diteliti secara eksperimen membutuhkan protein, vitamin dan lemak yang cenderung akan membutuhkan banyak jenis makanan yang mengandung elemen tersebut. Karen proses makan pada manusia sangat dipengaruhi oleh proses belajar dan factor psikologis, maka belum diketahui secara pasti apakah manusia sebaik tikus dalam mendengar nutrisi apa yang dibutuhkan oleh tubuh. 

Psychological Factors in Hunger
            Meskipun rasa lapar merupakan motif yang didasarkan kebutuhan biologis, factor psikologis juga berperan penting dalam pengaturan food intake. Melalui proses belajar dan proses pematangan, kita beralih dari minum susu saat anak-anak dan setelah dewasa menyukai makanan kesukaaan yang berbeda. Proses belajar berperan penting dalam menentukan apa yang kita makan, kapan kita makan dan berapa banyak makanan yang kita makan.
            Emosi juga berperan penting. Orang yang cemas akan lebih sering makan dan orang yang depresi akan kehilangan rasa laparnya untuk beberapa periode waktu tertentu. Ironisnya individu yang depresi setelah memulai regime baru untuk makanan sehat dan latihan akan hilang harapan untuk melanjutkan.
            Kemungkinan faktor psikologis yang menjadi masalah dalam mengontrol rasa lapar adalah incentives. Incentives adalah faktor eksternal yang membangkitkan motif individu. Incentives mempunyai efek melalui mekanisme otak yang mengatur aspek biologis dari rasa lapar. Aroma makanan menyebabkan neuron ke hipotalamus meningkat apalagi jika itu merupakan makanan kesukaaan dan aroma makanan akan mengacu pada pelepasan insulin yang menstimulasi lapar yaitu dengan menyebabkan kadar gula dalam darah turun.


  1. Thirst : Regulation of Water Intake
Selain kita harus mengontrol asupan makanan untuk bertahan hidup, kita juga harus mengatur asupan air. Apa mekanisme homeostatik yang terlibat dalam haus?. Sebenarnya, terdapat beberapa mekanisme-mekanisme, seperti dalam halnya rasa lapar; juga seperti lapar, pusat pengaturan haus ada di dalam hipotalamus.

Biological Regulation of Thirst
Drink system dan stop drinking system diatur oleh bagian hipotalamus yang berbeda.  Pusat pengaturan rasa haus dan rasa lapar berada di daerah yang sama, tetapi berkerja terpisah dengan menggunakan neurotransmitter yang berbeda. Hipotalamus menggunakan tiga isyarat utama dalam mengatur rasa haus:
·         Mulut yang kering. Keringnya mulut adalah isyarat haus paling sadar. Pada tahun 1920an, seorang biologis, Walter Cannon, meneliti peranan mulut kering dalam rasa haus, dengan subjek penelitian adalah dirinya sendiri. Setelah minum air yang banyak untuk memastikan dia tidak haus, dia menyuntik dirinya dengan obat yang menghentikan pengeluaran saliva. Dia merasa haus dengan cepat. Setelah itu, dia menyuntik mulutnya dengan local anesthetic yang menghalangi semua sensasi dari mulutnya. Ini menghilangkan sensasi haus dengan cepat. Cannon menyimpulkan bahwa mulut yang kering adalah isyarat yang mengarah sensasi haus, tetapi dia hanya benar sebagian. Kita tahu bahwa faktor-faktor lain memainkan peran yang lebih penting sekarang.

·         Tingkat sel cairan. Ketika jumlah air di dalam tubuh berkurang, konsentrasi garam dalam cairan tubuh meningkat. Berkurangnya jumlah cairan tubuh akan meningkatkan produksi konsentrasi sodium yang mampu untuk menarik air keluar dari sel dan mengeringkannya. Ini terjadi pada sel di seluruh tubuh, tetapi ketika sel tertentu di drink centre dalam hypothalamus mengering dan mengerut, mereka mengirim pesan-pesan untuk mengoreksi kejadian.
·         Jumlah volume darah. Ketika volume air dalam tubuh berkurang, volume darah-dimana tersusun dengan air-akan berkurang juga. Volume darah yang berkurang pertama kali dirasakan oleh ginjal. Ginjal bereaksi dalam dua cara. Pertama, ginjal membuat pembuluh nadi berkontraksi untuk menyimbangi darah yang berkurang. Kedua, dalam tahap kimia, ginjal menciptakan substansi angiotensin dalam darah. Ketika angiotensin mencapai hypothalamus, drink center mengirim pesan rasa haus ke cerebral cortex, dimana mengarahkan kita untuk mencari air.

Psychological Factors in Thirst
Faktor psikologis juga memainkan peran dalam mengatur minum, walaupun peran ini tidak sebesar rasa lapar. Ketika kita melihat segelas bir, bisa saja mengaktifkan sensasi haus seseorang yang sebelumnya tidak haus. Stres dan emosi memiliki sedikit efek dalam minum jika dibandingkan dengan makan, kecuali minuman itu mengandung alkohol atau stimultan, yang mengubah suasana hati kita.


  1. Psychological Motives

Psychological motives adalah dorongan atau motivasi yang berhubungan dengan kebahagiaan dan kesejahteraan individu, tetapi tidak untuk bertahan hidup.  Ini lebih dari sekedar primary motives, dimana  derajat dari psychological motives sangat berubah dipengaruhi oleh pengalaman. Setiap orang memiliki psychological motive, ada yang terlihat dari bawaan lahir namun ada juga yang dipelajari.  Dimana psychological motives terdiri atas tiga jenis yaitu: kebutuhan akan stimulus baru, kebutuhan akan afiliasi dengan orang lain, dan kebutuhan akan prestasi.

  1. Stimulus motivation: seeking novel stimulation
Banyak orang yang mudah bosan jika hanya ada seikit stimulasi atau jika stimulusnya tidak berubah. Kita dan hewan memiliki motivasi dari dalam diri untuk mencari stimulus baru.  Contohnya adalah ketika ada seekor tikus dimasukkan kedalam kotak berbentuk T dimana di satu sisi berwarna abu dan bergaris-garis dan disisi lain dan disisi lain berwarna abu dan tidak bergaris. Tikus awalnya akan memilih jalan yang ada garisnya namun kemudian ia akan berjalan ke lorong yang tidak bergaris karena ingin tahu (Dember,1965).

Optimal arousal theory
Kita terkadang merasa bosan dengan sedikit stimulus yang ada. Dengan sedikitnya stimulus yang ada  maka orang akan terdorong untuk mencari banyak stimulus, namun banyak juga stimulus yang tidak menyenangkan buat kita. Oleh karena itu, hal ini mendorong kita untuk menurunkan tingkat stimulusnya.  Contohnya kita sedang duduk diam ingin mencari stimulus baru maka kita mendengarkan music, ternyata saluran yang kita pilih adalah rock yang tidak disukai. Maka kita akan mengganti saluran tersebut untuk mengurangi perasaan tidak menyenangkan tersebut. Optimal level of arousal adalah tingkat stimulus yang diperlukan individu untuk merasa nyaman, dapat dicapai dengan meningkatkan atau menurunkan stimulusnya.

Arousal and performance :The Yerkes-Dodson Law
Hukum yang membagi kefektifan performansi lebih disukai ketika tingkat  arousal sesuai atau tepat dengan aktivitasnya.  Ketika arousal rendah maka performansi juga akan tidakmencukupi atau rendah. Namun,jika begitu tinggi maka perfomansi akan menjadi terganggu atau tidak teratur. Idealnya ilevel of arousalnya itu berbeda tergantung jenis performasinya.

  1. Affiliation Motivation
Kita  cenderung menikmati saat-saat dimana kita sedang bersama dengan teman-teman kita. Dan kita akan merasa kesepian bila kita tidak punya teman. Itu karena kita adalah makhluk sosial, yang perlu berinteraksi dengan orang lain. Dan hal inilah yang disebut sebagai motive for affiliation atau motivasi untuk sebuah hubungan. Motive for affiliation merupakan kebutuhan untuk bersama dengan orang lain dan juga untuk menjalin sebuah hubungan pribadi. Kebutuhan akan sebuah hubungan ini dijumpai hampir pada seluruh manusia yang normal.

Ada dua teori yang menjelaskan tentang teori ini, yaitu:
  • Motivasi afiliasi merupakan kebutuhan yang dibawa sejak lahir yang didasarkan pada  seleksi alami.
  • Motivasi afiliasi  dipelajari sepanjang pengalaman hidup manusia.

3.     Achievement Motivation
Achievement motivation merupakan kebutuhan psikologis manusia untuk mencapai suatu kesuksesan atau keberhasilan, baik itu keberhasilan di sekolah, dalam pekerjaan, dan dalam lingkup kehidupan lainnya. Mengingat bahwa motivasi itu bekerja dan mengarahkan tingkah laku.  Elliot and Church  membedakan 3 unsur penting dalam  motivasi untuk bangun tidur, pergi sekolah, menaruh perhatian, membuat catatan, bertanya, dan bahkan mengesampingkan aktivitas lain untuk dapat belajar untuk ujian, yaitu :
·         Mastery Goal. Orang-orang dengan tujuan kekuasaan yang tinggi pada dasarnya termotivasi untuk mempelajari hal-hal yang menarik dan informasi baru yang penting. Mereka menikmati pelajaran-pelajaran yang menantang jika itu dapat membantu mereka menguasai informasi baru. Bahkan, mereka akan merasa kecewa dengan pelajaran-pelajaran yang relatif mudah, dimana mereka mendapatkan nilai yang bagus namun sedikit yang mereka pelajari.

·         Performance-approach goals. Orang dengan tujuan pendekatan performa yang tinggi termotivasi untuk bekerja keras untuk memperoleh nilai yang lebih baik daripada siswa lainnya dengan tujuan mendapatkan penghormatan dari yang lain.

·         Performance-avoidance goals. Orang dengan tujuan penghindaran performa yang tinggi termotivasi untuk bekerja keras untuk menghindari penilaian yang buruk dan kelihatan tidak pintar dari yang lainnya.

  1. Jjjj
  2. Jjj
  3. Maslow’s Hierarcy of Motives
Buat apa seorang mahasiswa begadang malam menyelesaikan sekripsinya? Buat apa guru mengajar murid-muridnya? Buat apa seorang manager bekerja di kantornya? Benarkah hanya untuk mencari penghasilan material? Kepuasan batin? Memenuhi kebutuhan fisik dan mental yang tiada pernah terpuaskan? Ataukah sebuah kewajiban ibadah yang harus dilaksanakan sebagai mahluk Tuhan?
Abraham Harold Maslow, adalah sulung dari tujuh bersaudara yang lahir dari imigran Yahudi Rusia lahir pada 1 April 1908 di Brooklyn, New York. Maslow menjadi seorang psikolog besar yang mencoba menemukan dan menawarkan jawaban sistematis atas pertanyaan tersebut melalui teorinya yang tersohor, yakni teori hirarki kebutuhan (hierarchy of needs). Menurut Maslow, setiap individu memiliki kebutuhan-kebutuhan yang tersusun secara hirarki dari tingkat yang paling mendasar sampai pada tingkat yang paling tinggi. Setiap kali kebutuhan pada tingkatan paling bawah terpenuhi maka akan muncul kebutuhan lain yang lebih tinggi.

Kebutuhan utama individu dapat dipenuhi dengan urutan tertentu, yaitu :
·         Biological. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan akan makanan, minuman, oksigen dan sex. Kebutuhan kebutuhan biologis adalah potensi yang paling mendasar dan besar bagi semua pemenuhan kebutuhan di atasnya.

·         Safety. Kebutuhan ini meliputi  kebutuhan akan rasa aman, perlindungan, keseimbangan, kebebasan dari ancaman, dan kebutuhan akan keteraturan. Kebutuhan terhadap hukum, aturan dan struktur juga menjadi bagian dari safety need ini.
·         Love and Belongingness. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan akan kasih sayang, kebutuhan untuk bergaul dengan orang lain, dorongan untuk bersahabat, keinginan untuk memiliki pasangan dan keturunan, dan keinginan untuk melekat pada sebuah keluarga, club, lingkungan bertetangga ataupun berbangsa. Kebutuhan ini juga mencakup sejumlah aspek dan hubungan antar-pribadi, seperti kebutuhan untuk memberi dan menerima cinta.

·         Self-Esteem. Kebutuhan ini meliputi penghargaan diri, keyakinan, kompetisi, dan pengetahuan bahwa orang lain memandang mereka dengan perasaan menghargai. Harga diri didasarkan pada kompetisi yang nyata dan bukan sekedar opini orang lain.

·         Self Actualization. Self Actualization merupakan kebutuhan tertinggi yang ditemukan Maslow. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan untuk dihormati atau dihargai, mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensinya, beberapa kebutuhan sebagai kebutuhan akan nama baik, keberhasilan dan menghormati diri sendiri.
Kebutuhan kebutuhan tersebut tersusun dalam pemunculannya dari yang terendah kepada yang tertinggi, dimulai dengan kebutuhan biologis dan diakhiri dengan kebutuhan aktualisasi diri. Kebutuhan biologis harus dipuaskan terlebih dahulu sebelum kita dapat memuaskan kebutuhan lain ; kebutuhan keselamatan hadir sebelum kebutuhan kebutuhan yang lebih tinggi pada hierarki tersebut. Misalnya, seorang lelaki yang lapar, pikirannya dipenuhi dengan cara untuk mendapatkan makanan. Dia bahkan tidak pernah khawatir kalau besok makanannya datang dari mana (safety need) ; ia hanya memikirkan atau menghitung makanan untuk hari ini. Tetapi pada suatu saat ia memastikan untuk makan hari ini, ia mulai mengkhawatirkan kebutuhan akan keselamatannya dan mulai mencari kebutuhan kebutuhan biologisnya.












Studi kasus :
KAKA TETAP DI MILAN1
MILAN, SELASA — Usai sudah gonjang-ganjing kepindahan Kaka ke Manchester City. Pemilik AC Milan, Silvio Berlusconi, menegaskan, Kaka tidak akan pindah dan tetap di Milan.
Sampai Senin (19/1) kemarin, Milanisti mendesak agar "I Rossoneri" tak menjual ikon klub tersebut. Desakan tifosi ini berhasil, Berlusconi memutuskan untuk tetap mempertahankan gelandang 26 tahun itu di San Siro.
"Kaka masih dan tetap di Milan," kata Berlusconi kepada Sky Sports TV.
Berlusconi pernah menyatakan, Kaka berhak mendapatkan gaji lebih besar di City. Karena itu, ia rela melepas Kaka jika pemain tersebut mau pindah. Namun, desakan suporter mengubah segalanya. Berlusconi melihat bahwa Kaka tidak tergiur oleh uang besar yang ditawarkan City. Kaka lebih mencintai Milan dan pendukungnya ketimbang iming-iming uang.
"Ia menyatakan keluar dari bursa melalui keputusan ini untuk tetap loyal dengan kontraknya bersama Milan. Sebuah kontrak ditandatangani di atas kertas dan dibubuhi stempel, tapi kini kami memastikan, kontrak itu telah ditandatangani dengan hati," tegas Berlusconi. "Itu mengakhiri cerita ini. Saya sangat senang telah mempertahankan Kaka di Milan."
Dengan berhentinya pembelian City, klub kaya raya Inggris itu kini harus mencari pemain lain sekaliber Kaka. Ketua Eksekutif City, Gary Cook, menegaskan, klub sudah berjanji kepada penggemar untuk membeli pemain kelas dunia. Karena itu, mereka akan tetap memburu pemain lain berkualitas dunia. (AP)
Pembahasan kasus :
Berdasarkan kasus di atas, bila dikaitkan dengan teori motivasi, kami menyimpulkan bahwa kasus di atas termasuk ke dalam motivasi intrinsik. Motivasi intrinsiknya adalah Kaka sudah merasa nyaman di klub Milan-nya. Dan ia bertahan di klub tersebut bukan karena adanya pendapatan yang lebih tinggi di klub lain melainkan ia telah mencintai klub Milan dan para penggemarnya.
DAFTAR PUSTAKA

King, Laura A. 2010. Psikologi Umum ; Sebuah Pandangan Apresiatif. Jakarta : Salemba Humanika.

Lahey, Benjamin B. 2007. Psychology ; An Introduction 9th ed. New York : Mc-Graw Hill.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar