Rabu, 26 Juni 2013

INTELEGENSI (KECERDASAN)


 Pengertian Intelegensi dan Tipe-Tipe Intelegensi
    Intelegensi adalah kemampuan berpikir individu untuk belajar dari pengawasan, mengeluarkan pendapat dengan baik, dan untuk mengatasi tuntutan hidup sehari-hari.
    Menurut Galton, intelegensi adalah sebuah faktor umum yang menjadi dasar untuk suatu kemampuan spesifik dimana setiap kita memilikinya. Beberapa psikolog lain percaya bahwa kecerdasan bukanlah faktor tunggal melainkan kumpulan dari beberapa kemampuan spesifik yang terpisah.
    Howard Gardner menyatakan bahwa ada 8 tipe intelegensi, yakni:
Keahlian verbal : kemampuan untuk berpikir dengan kata dan menggunakan
     bahasa untuk mengekspresikan makna
Keahlian matematika : kemampuan untuk menyelesaikan operasi matematika
Keahlian spasial : kemampuan untuk berpikir 3 dimensi
Keahlian tubuh-kinestetik : kemampuan untuk memanipulasi objek dan cerdas
     dalam hal-hal fisik
Keahlian musik : sensitif terhadap nada, melodi, irama dan suara
Keahlian intrapersonal : kemampuan untuk memahami diri sendiri dan menata
     kehidupan diri sendiri secara efektif
Keahlian intepersonal : kemampuan untuk memahami dan berinteraksi secara
     efektif dengan orang lain
Keahlian naturalis : kemampuan untuk mengamati pola-pola di alam dan
     memahami sistem alam dan sistem buatan manusia

   Dasar Biologis Intelegensi Umum
    Akhir-akhir ini banyak sekali bahsan tentang intelegensi umum atau yang sering disebut g. Sebuah teori menyatakan bahwa seseorang dengan tingkat g yang tinggi memiliki kemampuan yang lebih besar untuk membentuk hubungan-hubungan antara akson dan dendrit di otak, sehingga ketika distimulasi oleh lingkungan, orang-orang yang memiliki tingkat g yang tinggi akan lebih mudah membentuk hubungan-hubungan saraf yang baru dibandingkan dengan orang lain.
    Kemampuan untuk membentuk hubungan saraf diperkirakan terbentuk dalam dua cara, yaitu :
1. Kemampuan yang lebih baik untuk membentuk hubungan saraf sehingga seseorang dengan tingkat g yang tinggi, mempunyai kemampuan belajar lebih baik dari pengalaman
2. Hubungan yang lebih baik antar saraf sehingga otak dapat memproses informasi lebih cepat

Komponen Kognitif Intelegensi tingkah Laku
    Menurut Robert Stenberg dalam percobaannya, langkah-langkah kognitif yang harus dilalui seseorang dalam menyelesaikan masalah, yaitu :
Mengumpulkan informasi-informasi yang relevan tentang masalah yang akan
     dibahas
Menyimpulkan hubungan-hubungan dari faktor penyebab masalah
Membentuk atau mengidentifikasi konsep yang relevan pada setiap elemen
Menerapkan identifikasi hubungan
Membandingkan alternatif jawaban
Merespon dengan jawaban

 Fluid Intelegensi dan Crystallized Intelegensi
    Fluid Intelegensi adalah kemampuan untuk mempelajari atau menciptakan strategi baru untuk menyelesaikan masalah baru. Crystallized Intelegensi adalah kemampuan untuk menggunakan informasi keahlian yang baru dipelajari untuk menyelesaikan masalah yang sudah ada.

Pengukuran Intelegensi : Test IQ
    Pengukuran intelegensi juga menggunakan konsep intelegensi baik dalam penelitian maupun pelatihan klinis. Orang yang pertama kali mengembangkan pengukuran intelegensi adalah Alfred Binet. Pada tahun 1904, Menteri Pendidikan Perancis menyuruh psikolog Alfred Binet menyusun metode guna mengidentifikasi anak-anak yang tidak mampu belajar di sekolah. Oleh karena itu, Binet dan mahasiswanya, Theophile Simon, menyusun tes intelegensi yang disebut skala 1905 yang mana tes tersebut terdiri dari 30 pertanyaan, mulai dari kemampuan untuk menyentuh telinga hingga kemampuan untuk menggambar desai berdasarkan ingatan dan mendefinisikan konsep abstrak. Konsep yang dikembangkannya :
Mental Age (MA) usia mental : level perkembangan mental individu yang berkaitan dengan perkembangan lain.
    Tes-tes yang sama juga dikembangkan oleh David Wechsler, yang dikenal sebagai Weschler Intelligence Scale for Children, atau WISC-III, dan Weschler Adult Intelligence Scale, atau WAIS-R.

Karakteristik Tes Inteligensi Yang Baik
1. Standardisasi
    Karena tes inteligensi dibuat untuk membandingkan kemampuan antara orang yang satu dengan yang lain, maka tes harus diberikan dengan cara yang sama pada setiap
orang.
2. Norma
    Standar (dibuat suatu skor dari sekelompok orang) yang digunakan sebagai dasar perbandingan skor pada sebuah tes.

3. Objektivitas
    Tes intelegensi harus terkonstruksi sehingga tidak ada/hanya sedikit kebingungan dalam memilih jawaban yang benar pada setiap tes.
4. Reliabilitas
    Kemampuan seorang testi untuk menghasilkan skor yang sama jika dilakukan pada waktu yang berbeda atau oleh tester yang berbeda.
5. Validitas
    Keberadaan pengukur tes diakui untuk mengukur.

Tacit Intelligence
    Tacit Intelligence merupakan kemampuan dan keahlian seseorang untuk menghdapai masalah sehari-hari yang biasanya tidak dipelajari di sekolah. Contohnya, jika tes inteligensi diberikan kepada orang dewasa yang ada di kota besar, maka skornya tidak berguna untuk memprediksi siapa yang pandai memancing, bercocok tanam, menggambar dengan cat air, mengambil foto, dll.

Perbedaan Kecerdasan Individu : Faktor-Faktor Sumbangan
    Kenapa seseorang lebih cerdas daripada orang yang lain? Setelah beberapa tahun diteliti, sekarang jelas baik hereditas maupun lingkungan berkombinasi untuk menentukan tingkat inteligensi kita.

Pentingnya Tes Inteligensi Pada Masyarakat Modern
    Ada 3 alasan utama kenapa inteligensi dapat memprediksi apa yang dapat kita lakukan dalam pekerjaan :
  1. Beberapa pekerjaan hanya tersedia untuk orang-orang tamatan universitas dan orang-orang dengan inteligensi yang lebih tinggi dan menyelesaikan program-program yang diakui.
  2. Waktu yang dibutuhkan lebih sedikit untuk melatih orang yang berinteligensi tinggi daripada orang berinteligensi rendah untuk pekerjaan yang membutuhkan kemampuan dan keahlian yang tinggi.
  3. Orang yang berinteligensi tinggi lebih mampu mengahadapi pekerjaan yang rumit terutama dalam mengambil keputusan dalam situasi yang berubah dan memerlukan kemampuan yang terbaru.
 Apakah Seseorang Dapat Menjadi Lebih Pintar
    Ada 4 penjelasan kenapa inteligensi naik pada generasi-generasi berikutnya, yaitu :
  1. Di waktu yang sama ketika inteligensi meningkat, maka nutrisi dan kesehatan juga mengalami perbaikan.
  2. Peningkatan tingkat pendidikan juga meningkatkan tes inteligensi
  3. Anak-anak yang lahir pada akhir abad 19 distimulasi dan dipengaruhi oleh lingkungan yang kompleks yang tidak dikenal pada tahun1930
  4. Peningkatan tes inteligensi terjadi selam periode waktu dimana perubahan besa terjadi dalam kehidupan orang-orang yang lebih beraneka ragam.

Perbedaan Inteligensi dan Keberhasilan menurut Ras-Etnis : Jurang Pemisah
    Meningkatnya skor kecerdasan rata-rata dan tes akademik pada suatu etnis mungkin disebabkan beberapa faktor, antara lain lingkungan , perubahan dalam nutrisi dan kesehatan menjadi lebih baik, dan jumlah dari anggota keluarga yang menjadi lebih sedikit.

The Bell Curve : Implikasi Kebijakan Perbedaan-Perbedaan Kecerdasan
    The Bell Curve dipublikasikan oleh Richard Herrstein dan Charles Murray. Mereka meneliti kecerdasan dan kesuksesan karir dan mendiskusikan apa yang menjadi implikasinya tehadap kepentingan umum. Mereka mengatakan kelompok di Amerika Utara sedang mengarah ke “metro crazy” dimana adanya kesempatan untuk mendapatkan pendidikan tinggi dan pekerjaan baik yang disesuaikan dengan kemampuan sesorang (dulu hanya di lingkup orang-orang yang berkuasa atau dari golongan etnis tertentu). Mereka juga berpendapat apabila masyarakat menciptakan suatu lingkungan dengan kemampuan intelektual yang sama, maka yang akan memberi pengaruh lain adalah gen yang ada pada setiap anak. Mereka berpendapat bahwa keluarga dengan status ekonomi rendah (memiliki gen-gen inteligensi inferior) memiliki lebih banyk anak daripada keluarga-keluarga kaya (memiliki gen-gen inteligensi superior).

Perbedaan Yang Besar Dalam Inteligensi : Mental Retardation dan Giftedness
    Tes Inteligensi merupakan salah satu cara untuk mengetahui mental retardasi. Untuk dikatakan menderita mental retardasi, maka sesorang harus memiliki IQ yang rendah yang menyebabkan masalah yang serius di bidang keahlian yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Retardasi dapat dihasilkan dari bermacam-macam kondisi antara lain gangguan genetik, trauma lahir, infeksi ibu, penggunaan alkohol dan obat-obatan terlarang,dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar