Selasa, 23 April 2013

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)


Pendidikan itu sangat penting dan mempunyai pengaruh besar dalam kehidupan seseorang. Oleh karena itu, setiap orang harus memiliki jenjang pendidikan mulai dari pendidikan usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah, sampai ke perguruan tinggi. Terdapat banyak definisi tentang Pendidikan Anak Usia Dini yang dikemukakan oleh para ahli seperti Frederich Wilhelm Froebel, Bloom, Piaget, dll.

Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu pengajaran yang diberikan pada anak mulai sejak lahir sampai berumur 6 tahun melalui pemberian rangsangan pendidikan yang membantu anak dalam pertumbuhan baik secara jasmani maupun rohani sebagai persiapan untuk melanjut ke jenjang pendidikan yang selanjutnya. Masa anak ini juga disebut sebagai 'masa bermain' karena diumur 0-6 tahun anak sangat suka bermain dan bersenang-senang. 


Ada 3 jalur pendidikan anak usia dini : 
- Jalur Formal : Taman Kanak-kanak (TK), dsb
- Jalur Non-formal : Tempat penitipan anak, Kelompok Bermain, dsb
- Jalur Informal : Lingkungan Keluarga

Tujuan PAUD :

  • Untuk membentuk anak yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan optimal dalam memasuki pendidikan dasar dan mengarungi kehidupan dimasa dewasanya.
  • Untuk membantu anak mencapai kesiapan akademik di sekolah.
    Singkatnya, pendidikan anak usia dini ini dasar pertumbuhan dan perkembangan fisik (motorik halus dan kasar), kecerdasan, sosio emosional, bahasa dan komunikasi, sesuai dengan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.

Pendapat saya mengenai PAUD sekarang :
Saya kebetulan tidak pernah mengikuti pendidikan Taman Kanak-kanak (TK), saya tidak tahu mengapa :D
Tapi saya tahu tentang seputar pendidikan anak usia dini. Biasanya kalau Pendidikan anak usia dini itu identik dengan 'taman bermain'. Pada zaman dulu, fokus pada pengembangan talenta yang ada pada anak. Anak diarahkan dalam bermain, bernyanyi, dan semua hal menyenangkan yang bisa mengembangkan kemampuan motorik halus dan kasar anak. Tetapi di zaman sekarang, sangat berbeda. PAUD zaman sekarang, anak-anak mulai dipaksa untuk bisa bahasa inggris, menghitung, dsb yang harusnya tidak diperoleh pada masa itu karena PAUD adalah masanya anak untuk bermain. Tidak seharusnya Anak Usia Dini dipaksa untuk belajar dimasa mereka sedang ingin-ingin nya bermain. Memang ada untungnya jika menerapkan sistim tersebut, hanya saja menurut saya kurang efektif.


Demikian pendapat saya seputar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Terimakasih :) 

Creative VS Tricky

LOL :'D

Minggu, 07 April 2013

5 ALASAN MENGAPA HARUS TERSENYUM



Tersenyum adalah suatu tindakan yang paling mudah, paling sederhana, paling murah dan paling menyenangkan di dunia.
Seringkali kita melupakan tindakan ini dalam kehidupan kita sehari-hari, bahkan mungkin ada beberapa orang yang hampir lupa kapan terakhir kali ia tersenyum.
Para pembacayang luar biasa, berikut ada 5 alasan mengapa anda harus banyak tersenyum :
1. Anda akan mendapatkan lebih banyak kebahagiaan
Cobalah paksakan diri anda untuk tersenyum selama 30 detik mulai dari sekarang. Lakukan pula ketika anda mengalami kemalangan. Dengan membiasakan tersenyum, tidak peduli bagaimana perasaan anda saat itu, di dalam tubuh anda akan terjadi reaksi-reaksi kimia yang dapat membuat anda merasa bahagia.
Cobalah dan rasakan perbedaannya. 
2. Senyuman dapat merubah keadaan anda
Jika anda merasa putus asa, marah atau bosan, sebuah senyuman akan mengubah keadaan emosi anda menjadi lebih positif. Dan sebuah keadaan yang positif tidak hanya membuat hidup anda lebih menyenangkan tetapi juga membuka segala kemungkinan lain dalam pikiran anda. Anda akan melihat dunia dengan cara yang berbeda melalui lensa kebahagiaan. Dari situ anda dapat mulai membangun sederetan tindakan yang positif dan berinterasksi dengan banyak orang setiap harinya.
3. Senyuman dapat mengubah keadaan orang lain
Jika anda berjalan ke dalam sebuah ruangan atau menuju ke sebuah toko dengan senyuman di wajah anda, akan membuat semuanya berbeda. Semua orang akan berbalik tersenyum pada anda. Hal ini akan banyak membantu mencairkan setiap ketegangan atau kekakuan yang ada. Interaksi anda akan lebih terbuka, santai dan penuh dengan kegembiraan.

4. Tersenyum? Apa ruginya?Ketika memilih antara mengerutkan dahi, ekspresi kosong atau tersenyum, tampaknya pilihan terakhir adalah pilihan yang paling produktif dan positif, bukankah demikian? Seringkali anda lupa untuk tersenyum atau mungkin anda tidak terlalu suka untuk tersenyum. Tapi jika anda berusaha untuk menggunakan senyuman anda sesering mungkin, anda lama-kelamaan akan mempunyai kebiasaan yang baru, kebiasaan yang jauh lebih positif. Jika anda termasuk orang yang selalu memperhitungkan untung rugi untuk segala hal, cobalah pertanyaan ini, ‘apa ruginya anda tersenyum?’ 
5. Lebih mudah untuk tersenyum daripada melakukan yang sebaliknya
“Dibutuhkan tujuh puluh dua otot untuk berkerut, tetapi hanya tigabelas otot untuk tersenyum.”
- Anonim –
Jadi sebetulnya anda menggunakan jauh lebih sedikit otot ketika tersenyum dibandingkan saat anda mengerutkan dahi atau memasang muka marah. Dengan membiasakan diri untuk tersenyum, maka otot tersenyum anda akan menjadi lebih kuat daripada otot untuk mengerutkan dahi anda, sehingga lama kelamaan anda akan lebih mudah untuk tersenyum daripada melakukan hal yang sebaliknya